Bebicara
mengenai kedua organisasi ini bukan berarti ingin menambah problematika yang
muncul dari perbedaan kedua orgaanisasi tersebut, namun sebaliknya yaitu untuk
mendekatkannya, karena dengan perbedaan tersebut, selain ada untungnya pada
sisi tertentu juga membawa kerugian antar keduanya, bahkan semuanya.
Salah satu contoh kerugian yang timbul dari
perbedaan tersebut adalah mengganggu silaturrahmi antar keduanya, sehingga
konsekuensinya adalah anggota HMI tidak mudah diterima oleh golongan PMII, dan
anggota PMII juga tidak mudah diterima oleh Golongaan HMI, jika yang terjadi
adalah demikian, maka organisasi kemahasiswaan tersebut tidak lebih banyak membawa
keberuntungan, bahkan hanya menambah kemudharotan. sejatinya, kedua organ
tersebut sama-sama merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan
mengasah wawasan ilmu pengetahuan.
Letak
perbedaan yang ada pada kedua organisasi tersebut hanyalah pada idiologi dan
proses pengkaderan yang ada dalam organisasi tersebut. Namun, pada sejatinya
perbedaan tersebut bukanlah alasan untuk kita saling menjelekkan satu sama
lain, bahkan sebaliknya kita harus mampu mengambil hikmah atas perbedaan tersebut.
(khilaafu Ummati Rahmatun) perbedaan yang ada pada ummatku adalah rahmat,
demikian penjelasan yang ada dalam suatu hadits.
Sering
kita mendengar bahwa organisasi yang bernama HMI itu adalah aliran Muhammadiyah,
sehingga mahasiswa yang ikut HMI juga dianggap
sebagai aliran Muhammadiyah, maka
sebagai mahasiswa yang masih berbasis NU harus masuk PMII. Pernyataan
seperti itu sama sekali tidak benar, HMI bukanlaah aliran dari muhammadiyah.
Pernyataan seperti itu hanyalah sebatas manofer politik yang dilontarkan oleh
golongan tertentu yang pada saat itu tidak senang dengan keberadaan HMI. Salah satu
bukti bahwa HMI bukanlah aliran dari Muhammadiyah yaitu adanya kader yang ada
dalam organisasi HMI yang dilatarbelakangi oleh basis yang berbeda-beda. Ada yang berbasis NU
dan ada yang berbasis muhammadiyah. Pada intinya aliran apapun bisa masuk dan
pasti diterima menjadi anggota HMI asalkan bukan dari aliran Kristen.
Jika
yang sering menjadi permasalahan hanyalah karena sebuah aliran yaitu antara
muhammadiyah dengan NU, maka penulis disini selain ingin menegaskan kalau HMI
itu bukan aliran Muhammadiyah, penulis juga perlu menjelaskan bahwa tidak ada
alasan apapun yang dibenarkan untuk saling mejelekkan apalagi saling memarjinalkan
satu golongan dengan yang lainnya, Perbedaan antara NU dan Muhammadiyah jika
diperhatikan secara saksama, sebenarnya hanya berada pada ranah
ritual saja. Lagi pula, aspek ritual itu juga tidak berada pada
wilayah yang mendasar. Orang menyebutnya hanya pada aspek yang sifatnya cabang
atau furu’. Perbedaan itu hanya di seputar bagaimana ritual itu
dijalankan. Misalnya, jamaáh NU ketika shalat subuh melengkapi dengan qunut,
sedangkan Muhammadiyah tidak.
Apa
saja yang terkait dengan ritual mestinya bukan diperdebatkan, melainkan
seharusnya segera dijalankan. Berdebat soal ritual tidak akan membawa hasil,
dalam arti diketemukan mana yang paling duluan diterima dan yang ditolak
oleh Tuhan. Tidak akan ada seorang pun yang tahu bahwa ritualnya diterima
atau ditolak. Penerimaan dan atau penolakan kegiatan ritual adalah hak
prerogative Tuhan sendiri. Seseorang mungkin menang dalam berdebat,
maka sebenarnya belum tentu benar-benar menang di hadapan Allah. Bisa
saja yang terjadi justru sebaliknya, bahwa mereka yang kalah,
karena ritualnya dilakukan secara lebih khusuk dan ikhlas justru diterima.
Sebaliknya, pihak yang menang hanya akan mendapatkan kemenangannya di
hadapan orang.
Kata bung karno JASMERAH mas. Apa anda tidak pernah baca sejarahnya HMI dan PMII ya.? Kalau belum, baca sejarahnya dulu, lalu hayati apa perbedaannya. Jangan seperti orang2 yang gak punya otak yang tiba2 ikut hmi tapi tidak tau sejarah dan mau kemana arahnya hmi. Jangan2 HMI hanya kumpulan kumpul kebo.
BalasHapussaya sependapat kalau anda bilang penulis ini tidak membaca sejarah HMI dan PMII. tapi saya tidak sependapat kalau HMI hanya kumpulan kumpul kebo, bagaimana anda berkata seperti itu, hanya seorang penulis yg salah dalam mengartikan perbedaan HMI dan PMII
Hapussaya sependapat kalau anda bilang penulis ini tidak membaca sejarah HMI dan PMII. tapi saya tidak sependapat kalau HMI hanya kumpulan kumpul kebo, bagaimana anda berkata seperti itu, hanya seorang penulis yg salah dalam mengartikan perbedaan HMI dan PMII
HapusMbak saya nulis tidak sekedar nulis, kalau anda tidak percaya silahkan anda datang ke jatim. Akn saya tunjukkan berapa banyaknya kader-kader hmi yang punya anak tanpa bapak. Apa itu bukan bukan kumpulan kumpul kebo?
Hapusmaaf, anda terlalu keburu nafsu meng-gebyah uyah, dan mengaitkan kasus dengan konsep organisasi. apa anda tidak sadar, sekarang negara anda sedang dipimpin oleh alumni-alumni HMI? contoh paling mudah saja, wakil presiden yusuf kalla adalah alumni HMI, ada lagi anis baswedan, mahfud MD, dan masih banyak lagi tokoh2 kaliber jebolan HMI, anda ini siapa hah? cuma tukang servise???
HapusAstagfirullah, saudara bisa dituntut loh menggunakan UU-ITE
HapusOrg ngmong gak dipikir ya begini, omong besar tapi NOL, kalo perbuatan begitu terus yg disalahkan organisasinya gitu ya ??? Banyakin baca buku ya jangan makan micin
HapusBapak Sehat?, Kayaknya kepala kepentok ya ko' ngaco ngomong nya
HapusAstagfirullah. Jangan menilai suatu himpunan atau pergerakan hanya karena satu atau dua oknum nya yg seperti itu. Jika memang benar ada anggota dari himpunan/pergerakan yang seperti itu maka itu salah mereka sebagai perorangan, organisasi mereka pasti tidak mengajarkan hal seperti itu
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussudahlah kita tidak usah berdebat mengenai PMII atau HMI, kita kembali saja kepada aqidah islamiyah, yg didalamnya tidak diajarkan mencaci maki satu sama lain sekalipun itu lain golongan.
BalasHapusHidup PMII . . . Salam peergerakan . . PMII adalah sbnar" nya Organisasi yg baik Mantap
BalasHapushidup PMII. Tangan Terkepal Dan Maju Kemuka. PMII joss
HapusPmii dong
Hapussesama organisasi islam seharusnya tidak saling memojokan, saya bukan dari HMI atau PMII, tp kalau hmi atau pmii seperti yang anda semua perbincangkan itu sudah pasti bukan organisasi mahasiswa islam.
BalasHapusDan notabene kedua tokoh pendiri lembaga Islam tersebut sama-sama beragama Islam. Dan sesama muslim semua saudara.
BalasHapusDan notabene kedua tokoh pendiri lembaga Islam tersebut sama-sama beragama Islam. Dan sesama muslim semua saudara.
BalasHapusJangan mencemooh suatu organisasi hanya melihat dri srbagian oknum saja bukan brati dg adanya oknum yg salah lantas organisasi itu salah. Kalau melht jlek suatu organisasi dg melihat oknumnya sja apkah kita terima kalau islam itu d ktakan agma teroris karena meliht bnyak oknum islam yg jadi teroris???? Renungkan itu sebelum mencemooh
BalasHapusHidup PMII YAKUSA....!!!! Hidup HMI Tangan terkepel dan maju kemuka....!!!! PMII Yes... HMI Jos....
BalasHapussaya sedikit menambahkan kalo hmi organisasi mahasiswa tertua dan pertama yang ada di nkri ini, pendiri pmii pun pernah berucap "janhan lupakan saya di hmi karna bagaimanapun saya bagian dari hmi," ingat pendiri hmi itu asalnya dari hmi juga jadi apa yang di perdebatkan.. kalian para mahasiswa ko kaya anak yang tidak punya pemikiran.. coba rasional jangan saling menghujat..
BalasHapusBner sekali knda, kalau memang mereka berintelektual mereka baik mari diskusi secara intelektual
HapusPMY TAHUN BRAPA?
Hapuswajar saja kalo pemimpin2 bangsa saat ini jebolan HMI, orang kader HMI meniti karir politik sejak dibangku kuliah, banyak sekali ditemuin di wilayah tangerang selatan, meskipun hanya oknum, tp setidaknya mencoreng nama baik ideaoisme mahasiswa...
BalasHapusjangan saling menyalahkan satu sama lain hanya karena beda pendapat atau ideologi. seharusnya kita saling menghargai dari perbedaan itu. okelah hmi punya cara a misalnya dan pmii cara b, tapi kita tetap percaya bahwa tujuan kedepan kan sebenarbya untuk islam kita, negara kita. kalau kita saling tikung begini, jangan" nama organisasi hanya sebatas nama tapi nilai islamnya tidak ada hanya dijadikan sebagai wadah berpolitik saja. marilah kita sama" menghargai satu sama lain..
BalasHapusjangan saling menyalahkan satu sama lain hanya karena beda pendapat atau ideologi. seharusnya kita saling menghargai dari perbedaan itu. okelah hmi punya cara a misalnya dan pmii cara b, tapi kita tetap percaya bahwa tujuan kedepan kan sebenarbya untuk islam kita, negara kita. kalau kita saling tikung begini, jangan" nama organisasi hanya sebatas nama tapi nilai islamnya tidak ada hanya dijadikan sebagai wadah berpolitik saja. marilah kita sama" menghargai satu sama lain..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOrang yg ngiri itu tnda tak mampu. PMII smpai kpnpn g' bklan besar krn punya kader2 yg brjiwa kerdil. Pantes aja d bengkulu PMII cm ada d IAIN, itupn kalah sm HmI & KAMMI. Pdhl HmI & KAMMI dlarang brdiri tp ttp aja byk kadernya. d prguruan tggi lain d bengkulu g'pnya kader. Hidupnya brlindung d bwh ktiak NU.kasian skali lihat organisasi underbow.
BalasHapusMas jangan melihat hanya dari sudut pandang, dari pendapat anda sudah terlihat bahwa nya sampean bukan kader HMI & PMII
Hapus"Hidupnya brlindung d bwh ktiak NU.kasian skali lihat organisasi underbow"
Hapuskalau dilihat dari bacaannya kamu pasti bukan orang yang berpendidikan dan bukan pula orang yang terdidik. yang sahabat lihatkan cuman di Bengkulu
salam pergerakan sja,,,,sepakat jika kader hmi meniti karir politik sejak duduk di bangku perguruan tinggi tp itu adalah kesalahan kader bukan hmi yang salah,,,,masing2 organisasi punya ideologi tersendiri dan itulah arah perjuangannya, pesan z sahabat jangan berteriak atas nama golongan atau organisasi di sini ,,, jadilah warga pergerakan dan himpunan yang menjadi garuda terdepan membela kebenarn,,,,slm perjuangan
BalasHapusIni saya baru setuju kita punya tujuan yg sama cuman jalan kita yg berbeda itu lah organisasi seperti istilah mengatakan bhinneka tunggal ika berbeda tapi satu beda jalan tapi satu tujuan jadi jangan selalu merasa paling benar dan mudah menilai yg lain salah.
HapusSudah lah kita tak usah memojokkan satu dengan yang lainnya. Tak ush memperdebatkan ideologi jelas jelas berbeda. Semua organ ekstra kemahasiswaan ada doktrin untuk memumbuhkan semangat api berorganasasi, bukan untuk mengkerdilkan satu dengan yang lainnya. Kalian yang ngakunya aktivis dari ormawa baik dari HmI maupun PMII, tapi luput janjinya kemerdekaan, yang ada hanya meceloteh tak karuan serta tak bermanfaat. YANG JELAS DISKUSI INI HARUS MENCERDASKAN BUKAN MEMBUNGKUS DENGAN RASA DENGKI SERTA MENJATUHKAN
HapusSudah lah kita tak usah memojokkan satu dengan yang lainnya. Tak ush memperdebatkan ideologi jelas jelas berbeda. Semua organ ekstra kemahasiswaan ada doktrin untuk memumbuhkan semangat api berorganasasi, bukan untuk mengkerdilkan satu dengan yang lainnya. Kalian yang ngakunya aktivis dari ormawa baik dari HmI maupun PMII, tapi luput janjinya kemerdekaan, yang ada hanya meceloteh tak karuan serta tak bermanfaat. YANG JELAS DISKUSI INI HARUS MENCERDASKAN BUKAN MEMBUNGKUS DENGAN RASA DENGKI SERTA MENJATUHKAN
HapusSaya dari HmI, yang jelas saya diorganisasi tdak menjelekkan organisasi yang lainnya begitu dengan organisasi lainnya.
Hapusmantap ini baru kader organisasi islam "saya salut"
HapusMasukkan komentar Anda...astaga
BalasHapusribut
ribut
ribut amat kalian
saya alumni HMI dan pernah berkader di PMII
tidak ada yg salah dari kedua organisasi tersebut
persoalan yang berwana negatif itu bukan kesalahan organisasi tp kesalahan kader atau oknum karna organisasi tidak pernah mengajarkan hal yg negatif
hmi dan pmii juga punya ikatan sejarah dimana pendiri Pmii mengatakan jangan pernah hapus saya dari kader hmi, lahirnya pmii juga diamini oleh kader kader hmi saat itu, sy banyak tahu sejarah kedua organisasi ini dan sy biasa membawakan materi sejarah perjuangan hmi dimana didalam materi itu sy sedikit menjelaskan sejarah lahirnya Pmii.
Lafran Pane
Subhan Z.E,
nah saya sependapat ini, jadi dulu itu ketum pertama PMII adalah kader HMI yang diminta oleh PB NU mengurus mengurus organisasi PMII.dahulu biasa saja tidak ada gesekan sentimentil pribadi terhadap sesama kader HMI maupun SAHABAT PMII. yang asal muasalnya adalah soekarno meminta kepada PB NU untuk membuat sebuah organisasi mahasiswa islam indonesia, kemudian lahir lah PMII di gagas oleh PB NU dan Di KETUAI OLEH KADER HMI kakanda MAHBUB DJUNAIDI...
BalasHapusTidak ada hubungannya antara organisasi MUHAMMADIYAH & NU, cuma memang organisasi islam NU lah yang mempelopori berdirinya PMII.
Perdebatan kalian diatas tidak mencerminkan intelektualitas diri Sebagai Mahasiswa, mana yang membedakan antara mahasiswa dan mahajelata.
bicaralah menggunakan data dan berdasarkan fakta bukan berdasarkan hasrat birahi otak semaata yang hanya melahirkan sebuah onani pemikiran.
salam dari saya
eka juliardi sanjaya, S.H
YAKUSA
nah saya sependapat ini, jadi dulu itu ketum pertama PMII adalah kader HMI yang diminta oleh PB NU mengurus mengurus organisasi PMII.dahulu biasa saja tidak ada gesekan sentimentil pribadi terhadap sesama kader HMI maupun SAHABAT PMII. yang asal muasalnya adalah soekarno meminta kepada PB NU untuk membuat sebuah organisasi mahasiswa islam indonesia, kemudian lahir lah PMII di gagas oleh PB NU dan Di KETUAI OLEH KADER HMI kakanda MAHBUB DJUNAIDI...
BalasHapusTidak ada hubungannya antara organisasi MUHAMMADIYAH & NU, cuma memang organisasi islam NU lah yang mempelopori berdirinya PMII.
Perdebatan kalian diatas tidak mencerminkan intelektualitas diri Sebagai Mahasiswa, mana yang membedakan antara mahasiswa dan mahajelata.
bicaralah menggunakan data dan berdasarkan fakta bukan berdasarkan hasrat birahi otak semaata yang hanya melahirkan sebuah onani pemikiran.
salam dari saya
eka juliardi sanjaya, S.H
YAKUSA
Perbedaan adalah suatu anugrah,maka dari itu marilah kita menyatukan perbedaan itu untuk mendapatkan anugrah ILAHI agar kita terlahir sebagai penerus bangsa yg berilmu dan cerdas agar kelak NKRI menjadi negara yg besar dan makmur...
BalasHapusBenahi syariat. Baru masuk organisasi. Sholat nggak pernah lengkap aja. Bangga
BalasHapusSaran saya kita sebagai kaum intelektual sebaiknya jangan mengkotak kotakan organisasi. Yang terpenting masih 1 aqidah, Sejatinya organisasi adalah wadah untuk menjalin silaturahmi antar sesama anggota maupun sesama organisasi lain. Jangan sampai adanya organisasi menimbulkan pro dan kontra, jika ada kesalahan jangan salahkan organisasinya tapi salahkanlah oknum yang melakukannya. Tetap semangat untuk PMII dan HMI
BalasHapus-Allahuakbar-
Sudah kawan yang menurut kita benar belum tentu menurut Allah, yg menurut Allah benar sudah pasti benar, jd baik PMII maupun HMI jgnlah ada saling menghina bahkan saling menjatuhkan satu sama lain, semua org punya kelebihan dan kekurangan masing" kita saling memaafkan sj
BalasHapusPada intinya janganlah kita saling menyalakang tp mari kita sama menbangun bangsa dan negara kita agar bagaimanan menciptakan pemimpin pemimpin yang beraklak Al.Qut.an n
BalasHapusNUL KARIM.
Kedua kumpulan itu sdh disisipkan orang2 syi'ah untuk mengadu domba 2 kelompok tersebut,
BalasHapusIntinya yg mengadu domba umat islam sekarang ini adalah orang2 syi'ah rofidhoh
Mau anda PMII mau anda HMI, kita tetap satu, kita tetap Islam, kita tetap Indonesia .
BalasHapusTak perlu menjelekkan siapapun dan organisasi manapun, apalagi berdebat kusir yg tidak memiliki esensi, apalagi menejelekan HMI sebab HMI sudah 73 berdiri di nkri dan sangat bnyak melewati fase" dalam memperjuangakan NKRI, contoh kecil HMI ikut serta mengempur pki di madium dll
BalasHapusKalau memang ingin diskusi mari diskusi yg berbobot dan bermanfaat, sebab sudah sangat bnyak kontribusi HMI untuk negri ini, sebab kami belajar di HMI tidak mudah bahkan untuk masuk HMI pun butuh waktu 3-4 minggu di didik baru bisa jadi kader hmi itupuj kalau lulus lk1 dan nilai mencukuoi
BalasHapuscoba diimbangi pengetahuan persamaan HMI DAN PMII...
BalasHapuspasti gak gini akhirnya.