Seperti
yang diketahui pada saat ini semakin marak dilakukannya aksi tauran antar pelajar.
Tidak sungkan-sungkan aksi tauran ini merenggut nyawa yang sangat bernilai
harganya, tidak hanya ditingkat sekolah menengah ke atas (SMA) tapi, pelajar
sekolah menengah pertama (SMP) juga ikut menggelar aksi yang sangat merugikan
tersebut. Biasanya, tauran ini dilakukan karena permasalahan pribadi yang akhirnya
memicu terjadinya bentrok antar pelajar.
Para
pelajar ini masih banyak yang belum mengerti dampak dari apa yang akan terjadi
apabila mereka melakukan aksi anarkis yang tidak hanya mencoreng nama baik sekolaah
mereka, namun juga merusak fasilitas-fasilitas masyarakat.
Aksi
tauran pelajar seakan tidak ada hentinya. Jika hal tersebut masih saja
dibiarkan begitu saja, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan menyimpulkan
bahwasanya “tawuranlah yang bisa menyelesaikan permasalahan mereka”. Bisa saja nantinya bukan buku dan alat-alat
sekolah yang akan dibawa ke sekolah, melaainkan senjata tajam yang nantinya
akan dijadikan alat untuk menulis luka dan dendam yang tiada akhir, jika kebiasaan tauran antar pelajar ini masih
terus dibiarkan. Dan ini akan menjadi virus yang tergolong cepat penularannya
dari satu pelajar ke pelajar yang lain dan dari satu sekolah ke sekolah yang
lain.
Lalu,
dimana peran mahasiswa dalam menyikapi masalah tauran ini ?. Maka, sebagai mahasiswa
yang menyandang tri fungsi mahasiswa yang diantaranya adalah social
control, maka sudah seharusnya ada tindakan paling tidak sumbangan solusi
terkait dengan tindakan amoral para putra bangsa ini, apalagi mahasiswa adalah
kakak-kakak dari adik-adik siswa ini.
Jadi,
perlulah kita sebagai mahasiswa untuk saling mengingatkan kepada adik siswa
kita untuk tidak melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang
lain. Dan juga memberikan peringatan bahwasanya dalam menyelesaikan masalah
bukan memakai otot, tapi otak. Dan bukan juga dengan kekerasan, tapi dengan
kekerabatan. Stop tauran,….! stop kekerasan,….! Mari wujudkan Indonesia yang
tentram dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar